Senin, 24 September 2012

Perencanaan Aplikasi Pengembangan Rambu-Rambu Lalu Lintas Berbasis Android

Vision and Scope
   1.   Problem Statement
  Bagian Problem Statement terdiri atas empat sub bab, antara lain:
a.       Latar belakang proyek
Disaat seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat. Salah satu contoh nyata dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi seperti komputer, saat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang, salah satunya yaitu bidang penyampaian informasi
Di indonesia salah satu permasalahan yang selalu dihadapi di kota-kota besar adalah masalah lalu lintas. Hal ini terbukti adanya indikasi angka-angka kecelakaan lalu lintas yang selalu meningkat. Keadaan ini dikarenakan setiap pengguna jalan seperti pengendara keandaraan dan pejalan kaki kurang mengetahui dan peduli dengan rambu-rambu peraturan lalu-lintas yang menjadi tanda-tanda peraturan lalu lintas di tempat itu. Hal ini nampak juga membawa pengaruh terhadap keamanan lalu lintas yang semakin sering terjadi, pelanggaran lalu lintas yang menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan kemacetan lalu lintas.
Semakin mengetahui dan peduli dengan rambu-rambu peraturan lalu-lintas, maka semakin rendah pula tingkat kecelakaan lalu lintas dan kemacetan lalu lintas. Aplikasi Pengembangan Rambu-Rambu Lalu Lintas Berbasis Android dirasa sangat perlu untuk membantu para pengguna jalan karena selain memberikan informasi rambu-rambu lalu lintas aplikasi ini juga memberikan “simulasi langsung dijalan”
Aplikasi Pengembangan Rambu-Rambu Lalu Lintas Berbasis Android yang akan dibuat penulis merupakan aplikasi mobile, dimana aplikasi ini akan memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi karena dapat digunakan kapan saja dan dimana saja tanpa terhalang waktu dan tempat
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan java eclipse. Penulis menggunakan java eclipse karena aplikasi ini juga ditujukan untuk mobile dengan platform android, hal ini dikarenakan software tersebut dapat digunakan di sistem operasi mana saja. Selain itu pengembang dapat menciptakan aplikasi mereka sendiri yang nantinya akan dapat diunduh pada android market
b.      Stakeholder
·         Leader                        : Pratiwi Indah Sari
·         Planning                      : Nendi Dianmareta
·         Analisis                       : Yanete Hining Zanottama
·         Desain                        : Wasono Widi Atmoko
·         Implementation           : Willy Alga Satrya
·         Documentation           : Niko Bagus Karuniawan
c.       Pengguna
Pemakai aplikasi ini digunakan oleh semua pemakai jalan terutama pelajar SD dan SMP karena tingkat SD atau SMP dalam tahap pengenalan awal rambu-rambu lalu lintas.
d.      Resiko
Sub bab ini akan diisi dengan faktor-faktor yang mungkin menjadi pemicu munculnya masalah, seperti keterlambatan dan permasalahan lain. Resiko yang dimaksud pada sub bab ini bisa faktor internal maupun eksternal.
Vision of the Solution
Bagian Vision of the Solution juga akan terdiri atas empat sub bab, yaitu:
a.       Vision statement
Dalam pembuatan aplikasi pengembangan rambu-rambu lalu lintas berbasis android ini diharapkan tingkat kecelakaan kecelakaan lalu lintas dan kemacetan lalu lintas dapat berkurang karena dapat memahami dan peduli peraturan atau rambu-rambu lalu lintas yang ada disekitar kita.
b.      Daftar fitur
Java
Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programing Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java, program javac berfungsi untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac akan menghasilkam file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.
Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three –layer security model) untuk melindungi sistem dari untrusted java code. Pertama, bytecode verifier yang membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window.
Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan disemua platform (platform-independent). Berikut adalah sifat Eclipse :
1. Multi-platform, target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft, Linux, Solaris, AIX dan Mac OS X.
2. Multi-language, dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, namun eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya seperti C/C++, Cobol, Phyton, Perl, PHP, dll.
3. Multi-role, selain untuk pengembangan aplikasi, Eclipse juga dapat digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya popular adalah kemampuannya untuk dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in4
Sistem Operasi Android
Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile seperti handphone, smartphone dan tablet pc yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam-macam piranti bergerak. Awalnya, Google.Inc membeli Android.Inc, pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007 Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama, yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google, atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Android sendiri mempunyai arsitektur sistem terdiri atas lima layer, pemisahan layer bertujuan untuk memberikan abstraksi sehingga memudahkan pengembangan aplikasi. Layer-layer tersebut adalah layer aplikasi, layer framework aplikasi, layer libraries, layer run-time, dan layer kernel. Gambar 1. memberikan gambaran umum komponen-komponen dalam arsitektur sistem operasi Android.
1. Layer Applications adalah layer dimana aplikasi Android berjalan seperti email client, program SMS, kalender, peta, browser, dan lain-lain.
2. Layer Application Framework adalah layer yang berisi framework API yang dapat digunakan oleh programmer. Android tidak membedakan core applications dengan third-party applications dimana semuanya mempunyai akses ke API yang sama. Framework Android dirancang untuk memudahkan konsep reuse dari komponen.