Vision and
Scope
1. Problem Statement
1. Problem Statement
Bagian Problem Statement terdiri atas empat sub bab, antara lain:
a.
Latar
belakang proyek
Disaat
seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak terlepas dari perkembangan
teknologi informasi yang semakin meningkat. Salah satu contoh nyata dan tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi seperti komputer, saat ini
mempunyai peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang, salah satunya
yaitu bidang penyampaian informasi
Di indonesia salah
satu permasalahan yang selalu dihadapi di kota-kota besar adalah masalah lalu
lintas. Hal ini terbukti adanya indikasi angka-angka kecelakaan lalu lintas
yang selalu meningkat. Keadaan ini dikarenakan setiap pengguna jalan
seperti pengendara keandaraan dan pejalan kaki kurang mengetahui dan peduli
dengan rambu-rambu peraturan lalu-lintas yang menjadi tanda-tanda peraturan
lalu lintas di tempat itu. Hal ini
nampak juga membawa pengaruh terhadap keamanan lalu lintas yang semakin sering terjadi,
pelanggaran lalu lintas yang menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan kemacetan lalu
lintas.
Semakin mengetahui dan peduli dengan rambu-rambu peraturan lalu-lintas, maka semakin rendah pula tingkat kecelakaan lalu lintas
dan kemacetan lalu lintas. Aplikasi Pengembangan
Rambu-Rambu Lalu Lintas Berbasis Android dirasa
sangat perlu untuk membantu para pengguna jalan karena selain memberikan
informasi rambu-rambu lalu lintas aplikasi ini juga memberikan “simulasi langsung dijalan”
Aplikasi Pengembangan
Rambu-Rambu Lalu Lintas Berbasis Android yang
akan dibuat penulis merupakan aplikasi mobile, dimana aplikasi ini akan
memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi karena dapat digunakan kapan
saja dan dimana saja tanpa terhalang waktu dan tempat
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan java eclipse. Penulis menggunakan
java eclipse karena aplikasi ini juga ditujukan untuk mobile dengan platform
android, hal ini dikarenakan software tersebut dapat digunakan di sistem
operasi mana saja. Selain itu pengembang dapat menciptakan aplikasi mereka
sendiri yang nantinya akan dapat diunduh pada android market
b.
Stakeholder
·
Leader :
Pratiwi Indah Sari
·
Planning : Nendi
Dianmareta
·
Analisis : Yanete Hining
Zanottama
·
Desain : Wasono
Widi Atmoko
·
Implementation : Willy Alga Satrya
·
Documentation : Niko Bagus Karuniawan
c.
Pengguna
Pemakai aplikasi ini digunakan oleh semua pemakai
jalan terutama pelajar SD dan SMP karena tingkat SD atau SMP dalam tahap
pengenalan awal rambu-rambu lalu lintas.
d.
Resiko
Sub bab ini akan diisi dengan faktor-faktor yang mungkin menjadi pemicu
munculnya masalah, seperti keterlambatan dan permasalahan lain. Resiko yang
dimaksud pada sub bab ini bisa faktor internal maupun eksternal.
Vision of the Solution
Vision of the Solution
Bagian Vision of the Solution juga akan terdiri atas empat sub bab,
yaitu:
a.
Vision
statement
Dalam pembuatan aplikasi pengembangan
rambu-rambu lalu lintas berbasis android ini diharapkan tingkat kecelakaan kecelakaan
lalu lintas dan kemacetan lalu lintas dapat berkurang karena dapat memahami dan peduli
peraturan atau rambu-rambu lalu lintas yang ada disekitar kita.
b.
Daftar
fitur
Java
Java
adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program
java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode
yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan
tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas
di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programing
Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang
disebut paket (package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai
untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus
dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana
mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan
bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java, program javac
berfungsi untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas
bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac
akan menghasilkam file bytecode kelas dengan ekstensi *.class.
Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan
menjalankan program bytecode Java.
Java
menggunakan model pengamanan tiga lapis (three –layer security model)
untuk melindungi sistem dari untrusted java code. Pertama, bytecode
verifier yang membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode
memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani
pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani
keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses
sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan
sistem window.
Eclipse
Eclipse
adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan disemua platform (platform-independent).
Berikut adalah sifat Eclipse :
1. Multi-platform, target
sistem operasi Eclipse adalah Microsoft, Linux, Solaris, AIX dan Mac OS X.
2. Multi-language,
dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, namun eclipse mendukung
pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya seperti C/C++, Cobol,
Phyton, Perl, PHP, dll.
3.
Multi-role, selain untuk pengembangan aplikasi, Eclipse juga dapat
digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak.
Eclipse
pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open
source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat
lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya popular adalah
kemampuannya untuk dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in4
Sistem Operasi Android
Android
adalah sistem operasi untuk perangkat mobile seperti handphone, smartphone dan
tablet pc yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh
bermacam-macam piranti bergerak. Awalnya, Google.Inc membeli Android.Inc,
pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34
perusahaan piranti keras, piranti lunak dan telekomunikasi, termasuk Google,
HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia.
Pada
saat perilisan perdana Android, 5 November 2007 Android bersama Open Handset
Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat
seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi
Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama,
yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan
kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari
Google, atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Android
sendiri mempunyai arsitektur sistem terdiri atas lima layer, pemisahan layer
bertujuan untuk memberikan abstraksi sehingga memudahkan pengembangan
aplikasi. Layer-layer tersebut adalah layer aplikasi, layer
framework aplikasi, layer libraries, layer run-time, dan layer
kernel. Gambar 1. memberikan gambaran umum komponen-komponen dalam
arsitektur sistem operasi Android.
1. Layer Applications adalah
layer dimana aplikasi Android berjalan seperti email client, program
SMS, kalender, peta, browser, dan lain-lain.
2.
Layer Application Framework adalah layer yang berisi framework
API yang dapat digunakan oleh programmer. Android tidak membedakan core
applications dengan third-party applications dimana semuanya
mempunyai akses ke API yang sama. Framework Android dirancang untuk
memudahkan konsep reuse dari komponen.